call+6221-23584524 info@asta.id mail

27.10.23

OECD: Organisasi Kerja Sama Pembangunan Ekonomi


                                                                                      
organisasi pajak dunia


                                                                                        

OECD: Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi


Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD) adalah sebuah lembaga internasional yang berfokus pada kerja sama ekonomi antara negara-negara anggotanya. Didirikan pada tahun 1961, OECD telah berperan sebagai forum penting bagi negara-negara anggotanya untuk berkolaborasi dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, kebijakan sosial, dan lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang OECD, sejarah, peran, dan dampaknya di tingkat internasional.


Sejarah Singkat


Sebelum kita membahas peran dan fungsi OECD, mari kita lihat sejarah singkat pembentukannya. OECD berawal dari Organisasi Kerja Sama Ekonomi Eropa (Organisation for European Economic Co-operation atau OEEC), yang didirikan pada tahun 1948 sebagai respon terhadap kebutuhan pemulihan ekonomi pasca-Perang Dunia II di Eropa Barat. Tujuan utama OEEC adalah untuk mengkoordinasikan program-program bantuan ekonomi Marshall Plan dari Amerika Serikat.


Pada tahun 1961, OEEC diubah menjadi OECD, dengan perluasan keanggotaan yang mencakup negara-negara di luar Eropa. OECD menjadi organisasi internasional yang lebih luas, berfokus pada kerja sama ekonomi, dan mengembangkan berbagai program yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, kebijakan sosial, dan masalah lingkungan.


Tujuan dan Peran OECD


1. Kerja Sama Ekonomi

Salah satu tujuan utama OECD adalah untuk mempromosikan kerja sama ekonomi antara negara-negara anggotanya. Ini mencakup pertukaran informasi, analisis kebijakan ekonomi, dan kolaborasi dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi global.


2. Kebijakan Publik

OECD juga berperan sebagai sumber penelitian dan analisis kebijakan yang penting bagi negara-negara anggotanya. Mereka menyediakan rekomendasi kebijakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesejahteraan sosial, perdagangan, dan lingkungan.


3. Pengembangan Ekonomi

OECD mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di negara-negara anggotanya. Mereka bekerja untuk meningkatkan kondisi ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi kesenjangan sosial.


4. Kepatuhan Pajak Internasional

Salah satu peran kunci OECD adalah mengembangkan standar internasional untuk kepatuhan pajak. Mereka telah berkontribusi pada upaya-upaya global untuk menghindari penghindaran pajak dan evasi pajak.




5. Pengurangan Ketidaksetaraan

OECD telah berfokus pada isu-isu ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Mereka melakukan penelitian dan menyediakan analisis kebijakan untuk membantu negara-negara anggotanya mengatasi masalah ketidaksetaraan.


Anggota OECD


Pada saat penulisan artikel ini, OECD memiliki 38 negara anggota, termasuk negara-negara maju dan berkembang. Beberapa negara anggotanya yang terkenal meliputi Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Australia, dan banyak negara Eropa lainnya. Keanggotaan OECD tidak terbatas pada negara-negara yang memiliki ekonomi maju; beberapa negara berkembang juga adalah anggota OECD. Anggota OECD berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi dan sosial global, serta mematuhi standar dan rekomendasi yang telah dikembangkan oleh organisasi ini.


Kerja Sama dalam Pajak Internasional


Salah satu aspek penting dari peran OECD adalah kerja sama dalam perpajakan internasional. OECD telah menjadi pelopor dalam mengembangkan standar internasional untuk melawan penghindaran pajak dan evasi pajak. Beberapa inisiatif utama dalam kerja sama pajak internasional oleh OECD meliputi:


1. Standar Pelaporan Keuangan Antar Negara (Common Reporting Standard - CRS)

Ini adalah sistem pelaporan yang memungkinkan negara-negara anggota bertukar informasi keuangan secara otomatis untuk mengidentifikasi potensi penghindaran pajak dan evasi pajak oleh individu atau perusahaan yang menyimpan aset di luar negeri.


2. Proyek Pemulihan dan Pelaporan Informasi Keuangan (Automatic Exchange of Financial Account Information - AEOI)

Proyek ini melibatkan pertukaran informasi otomatis tentang rekening keuangan asing. Ini membantu negara-negara anggota mengidentifikasi warganya yang mungkin mencoba menghindari pajak dengan menyimpan aset di luar negeri.


3. Kode Etik untuk Praktik Pajak Internasional (Code of Conduct on Business Taxation)

OECD telah mengembangkan kode etik yang bertujuan mengurangi persaingan pajak berbahaya antara negara-negara dan menghentikan praktik penghindaran pajak yang tidak etis oleh perusahaan multinasional.


Dampak dan Kritik


OECD telah memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan kerja sama ekonomi dan perpajakan internasional. Upaya mereka dalam mengembangkan standar dan rekomendasi telah membantu negara-negara anggota memahami isu-isu ekonomi global dan menanggapi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat internasional.


Namun, seperti banyak organisasi internasional, OECD juga telah menghadapi kritik. Beberapa kritikus berpendapat bahwa kebijakan yang direkomendasikan oleh OECD tidak selalu menguntungkan bagi negara-negara berkembang dan dapat memperburuk kesenjangan ekonomi global. Selain itu, beberapa negara merasa bahwa OECD, yang didominasi oleh negara-negara maju, terlalu mendikte kebijakan ekonomi kepada negara-negara lain.